produk
Rian Dewa Pembawa Keberuntungan Hok Lok Xiu Maha Mongkol BE 2544 / CE 2000 - Wat Leng Nei Yi.
Dimensi
3 x 2.5 cm
Harga
645.000
Blessing

BE 2544 / CE 2000 - Wat Leng Nei Yi.

Rian Hok Lok Siu Maha Mongkol BE 2544 / CE 2000 - Wat Leng Nei Yi.
bahan material suci campuran logam suci dilapisi emas.
Fungsi :

  • Keberuntungan dalam berbisnis, kesuksesan, kekayaan dan kemakmuran.
  • keberuntungan dalam berkarir, lebih mudah mendapat kenaikan promosi jabatan, lebih mudah disukai rekan kerja maupun atasan.
  • keberuntungan dalam segala aspek bidang.
  • perlindungan dari segala marabahaya.
  • perlindungan dari roh jahat, menangkal sihir hitam dan energi negatif lainnya.
  • call customer dan money magnet.

Dewa Tiongkok Hok Lok Siu melambangkan 3 hal yang membawa keberuntungan.

  1. Dewa Hok artinya rejeki dan kekayaan. Berlimpah dan sejahtera baik harta benda maupun penghidupannya. Itu adalah figur dewa seorang pria yang sedang menggendong seorang anak.
  2. Dewa Lok artinya pahala, rejeki dan kehormatan, berupa figur dewa seorang bangsawan bertopi.
  3. Dewa Xiu berarti umur panjang, kemakmuran berkelanjutan dalam hidup. Itu akan menjadi figur dewa seorang lelaki tua berjanggut.​

Nama Lainnya adalah Dewa Fu Lu Shou (Hanzi Tradisional: 福祿壽; Hanzi Sederhana: 福禄寿; Pinyin: Fú Lù Shòu), atau Cai Zi Shou (財子壽), adalah tiga dewa yang juga disebut Fu Lu Shou Sanxing (Hanzi=福祿壽三星; lit. Tiga Bintang Fu Lu Shou). Secara terpisah, mereka adalah Fu Xing, Lu Xing, dan Shou Xing ("Xing" 星 memiliki arti "bintang"). Ketiga dewa ini telah menjadi populer selama berabad-abad dalam kultur tradisional China yang sangat menganggap penting kebahagiaan, kemakmuran, dan umur panjang.

Fu Lu Shou disebut sebagai Dewa Keberuntungan (Fu) -- Guang Ze Zun Wang / Kong Tik Cun Ong Malaikat Bintang Utara, Dewa Kekayaan (Lu) - Gan Yan Zhe Ong (Gan Yan / Gan Hwee) Malaikat Bintang Timur, dan Dewa Panjang Umur (Shou) Shou Fu De Ren memiliki gelar Malaikat Bintang Selatan. serta dipersonifikasi oleh Bintang Fu, Bintang Lu, dan Bintang Shou. Istilah ini umum digunakan dalam Budaya Tiongkok yang bersumber pada agama bangsa Tionghoa atau dikenal sebagai Agama Tao atau Tao Jiao.