produk
Takrut Mantra Jinabanchorn / Takrut Mantra Jinapanjara BE 2552 / 2009 CE
Dimensi
5 cm
Harga
3.500.000
Blessing

Takrut ini diblessing selama 4x dalam 3 bulan :

  1. Upacara blessing pertama tanggal 7 july 2552 BE / 2009 CE di ubosod Wat Intharaviharn oleh LP Thong Suep (Kepala vihara Wat Intharaviharn) dan di ikutin banyak Top Monks lainnya.
  2. Upacara blessing kedua tanggal 18 July 2552 BE / 2009 CE di ubosod Wat Chaiyo WoraWiharn (vihara yang terkenal dengan Phra Somdhej Ket Chaiyo) dan di ikutin Top Monk lainnya.
  3. Upacara blessing ke tiga tanggal 8 agustus 2552 BE / 2009 CE di ubosod Wat Bang Khun Phrom dan di ikutin Top Monk lainnya.
  4. Upacara blessing terakhir pada tanggal 26 september 2552 BE / 2009 CE di ubosod Wat Rakhang Kositaram Bangkok Thailand dan di ikutin banyak Top monks Yaitu :

​1. Somdej Phra Phuttha Jarn – Wat Saket, Bangkok.

2. Somdej Phra Maha Ratcha Mang Khalajarn – Wat Pak Nam, Bangkok.

3. LP Koon – Wat Ban Rai.

4. LP Sri Chant – Wat Pho Thi Som Porn.

5. LP Thong Suep – Wat Intharaviharn.

6. LP Thon - Wat Pa Si Aphai Wan.

7. LP Sao - Wat Kut Wian.

8. LP Khiam - Wat Tham Kham.

9. LP Hong - Wat Phet Buri.

10. LP Cham - Wat Pa Wiwek Watthana Ram.

11. LP Chiam - In Thra Su Ka Ram.

12. LP Joy - Wat Non Thai.

13. LP Thun - Wat Pa Kho Noi.

14. LP Poon - Wat Samakkhi Upatham.

15. LP Uthai - Wat Tham Phu Wua.

16. Phra Kru Apai Tham Rak Khit - Wat Maruekkha Thai Ya Wan.

17. LP Korn - Wat Pacha Niyom.

Wat Intharaviharn adalah termasuk wat tertua di thailand yang sangat terkenal kaitannya dengan Somdhet To dari wat rakhang setelah wat ketchaiyo dan wat bangkhun phrom.

Takrut ini berisikan lafalan mantra Jinabanchorn/Mantra Jinapanjara (atau lebih dikenal dalam bahasa indonesia dengan sebutan Gatha Jinapanjara) yang ditulis dalam tulisan thailand pada sebuah gulungan lempengan berlapis emas berbahan kuningan. Mantra Jinapanjara adalah sebuah mantra suci kuno yang memiliki makna meminta perlindungan kepada seluruh Buddha, semua murid-murid Sang Buddha dan paritta perlindungan. Di thailand mantra ini sering di gunakan oleh para Guru / Lungpho maupun guru-guru spritual untuk memberkati/memblessing suatu amulet karena mantra ini memberikan energi positif yang sangat luar biasa.

Amulet ini hadir dalam bentuk sebuah takrut yang sangat simpel dan mudah dipakai tidak tampak seperti sebuah jimat/amulet. Menggunakan amulet ini sama halnya para Buddha dan para murid-murid Buddha (Arahat) melindungi kita dari musuh, segala marabahaya, malapetaka maupun energi negatif apapun, selain itu takrut jinapanjara ini telah diblessing oleh Luangpho-luangpho senior seperti LP Koon, LP Hong dan lain-lainnya. Untuk sekarang Takrut ini sangat sulit didapat karna buatan tahun lama dan saya menzamin takrut ini 100% ORI TEMPLE. Takrut sudah tersedia dengan tabung spesial dari temple dan siap untuk di pakai.

Dari manakah mantra Jinabanchorn itu berasal ?

Tercatat bahwa Somdej Phra Buddhacarya membawakan mantra Chinnabanchorn. Pergi berdoa untuk Yang Mulia Raja Rama IV. Setelah itu, Yang Mulia berkata bahwa doa itu indah. Dan dia selanjutnya bertanya, "Dari mana kamu mendapatkannya? Apakah Khrua menyusunnya sendiri?" Somdej To menjawab, "Tidak, itu adalah mantra lanna kuno dari wilayah utara. Mantra ini merupakan mantra suci yang diturunkan dari Lanka. Chao Prakun Somdej to menemukannya dalam kitab suci kuno dan memodifikasinya menjadi lebih baik dan lebih mudah di lafalkan. Siapa pun yang mengucapkan mantra ini secara teratur akan membawa keberuntungan bagi dirinya sendiri, Musuh tidak berani menyerang, belas kasih dan meningkatkan kharisma menyingkirkan bahaya dan segala macam ilmu hitam. Mantra Lanka asli lebih panjang dari ini. Oleh karena itu, ada asumsi bahwa mantra Chinnabanchorn adalah Awalnya, seorang biksu Lanna mungkin yang menyusunnya. dan Somdej Phra Buddhacarya mengadaptasinya dan merupakan mantra penting dalam ritual sejak zaman Ayutthaya menjadi populer dan dilantunkan hingga saat ini. 

Arti dari Chinnabanchorn ?

Kata "Chinbanchorn" berarti sangkar, jeruji Chinnachao. Kata "Chin" berarti Kon Chana, mengacu pada Chinnachao atau Buddha. Kata "Banchorn" berarti sangkar, jeruji, dan jeruji yang menyatu membentuk Chinnabanchorn. Untuk baju besi seperti baja yang dapat melindungi dari segala bahaya dan musuh.

Kekuatan takrut mantra Chinnabanchorn :

Mantra Chinnabanchorn ini sangat sakral. Siapa pun yang berdoa atau menggunakannya secara teratur Yakinlah bahwa apa pun yang Anda lakukan Ia akan memiliki kekuatan tambahan dalam berbagai hal seperti :

  • Proteksi high level dari ilmu hitam.
  • Proteksi high level dari marabahaya apapun.
  • Melindungi pemakai dari gangguan mahkluk goib.
  • Meningkatkan Pancaran belas kasih dari dalam diri mu, orang lain akan lebih mudah ibah terhadap mu.
  • Sebagai sarana untuk memboster keberuntungan dalam bermata pencaharian, membantu dalam peningkatan karir yang lebih baik dan menghindari gosip yang kurang enak.

​Tips Cara berdoa / melafalkan mantra Jinapanjara / chinnabunchorn khata :

Melantunkan mantra Chinnabanchorn harus dimulai pada hari Kamis. Ini dianggap sebagai Hari Guru dan siapkan bunga 3 warna, atau 9 bunga teratai, atau 1 genggam bunga melati, nyalakan 3 / 5 hingga 9 batang dupa, 2 buah lilin, lalu nyalakan dupa dan lilin untuk memuja Tiga Permata dengan awalan Namo Tassa Bhagavato arahato samma sambuddhassa 3x, diikuti dengan paritta Buddanussati, dhammnussati, dan Sanghanussati kemudian pikirkan terpusat dan tertuju kepada Somdej Toh dan kemudian lafalkan mantra jinapajara / mantra chinnabunchorn.

**NB : Sesaji seperti bungga tidak wajib di sediakan tapi bisa digantikan dengan bunga sembahyang yg sering dipakai di setiap kota anda.

Mantra Pendek Jinapanjara :

Chi na panchara parit tang mang rak khan tu sabbadho (1x / 9x)

Mantra Panjang Jinapanjara :

Puttakamolabheputtang Thanakamolabethanam

Atthikayakayaya Devanaṃpiyataṃsuttavā
Itipisobhāgava Yamarājano Thao Vessuvanno Maraṇasukhaṃ
Arahansukato Namobudhāya.

Jayasanakatā Buddha chetvā marang savahanam
catusaccasabhaṃ rasang ye pivingsu narasabha.

Tanhaṃkaraṭayo Buddha atthāvisāti nayaka sapphe patiṭṭhita
maihaṃ matthakete munissarā.

Sise patiṭṭhito maihaṃ buddho dhammo davilojane sangho
patiṭṭhito maihaṃ ure sabbakunakaro.

Hataye me anuruddho sariputto ca dakkhine
kondañño pitthibhakasaming moggallano ca vamake.

Dakkhine Savane Maihang Asung Ananda Rahulo Kassapo ca
Mahanamo Upasung Vāmasotake.

Kesante Piṭṭipākasaming Suriyo wa Paphankāro Nisinno
Sirisampanno Sobhito Munipungkavo.

Kumarakassapo thero, Mahīsi, Citta vādāko so maihaṃ vādāne
niccāna pātiṭṭhāsikūnākaro.

Punno Angulimāro ca Upāli Nanda Siwalī Thera Panca
Ime Jāta Nalate Tilaka Mama.

Sesāsīti mahātherā vichita chinasavakā etesīti mahāthera chitāvanto
chinorasā cālantā
sīlatesena angkamankesu saṇḍhita

Ratanang purato asi dakkhine metta suttakang dhachakkang
paccato asi vame angulimalakan.

Khandhamora parittanca ādānaṭiya suttakāna akāse chatanāṃ
asi sesā pakārasaṇḍhita.

china nanavarasanyuttā sattappakara langata vatapittāsanjātā
bahiraṃ jhattupadavā

Asesā vinayaṃ yantu anantachina techasā vasato me sakijjena
satā sambuddhapancharē.

Jinapañcāramajjamhi viharantaṃ mahi talay sātā palentu
mang sapphe te mahapurisāsabha.

iccevamanto sukutto surakkho chinanubhavena chitupadavo
dhammanubhavena chitarisaṅgho
saṃghānuphavena
chitantarayo.

Dhammānubhavapalito charamī jina pancharēti. (1x / 9x / 108x).